Mama Ratna Sebut Ahok Sudah Pantas Dijerat KPK
jpnn.com - JAKARTA - Aktivis sekaligus seniman, Ratna Sarumpaet menyesalkan tindakan preventif Polda Metro Jaya yang mengangkut truk trailer untuk konser Panggung Rakyat Tangkap Ahok di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Kamis (2/6) pukul 03.00 WIB. Menurutnya, polisi bertindak tendensius terhadap rencana pendemo yang mendesak KPK segera menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ngapain saya datang ke KPK kalau tidak protes Ahok? Ahok itu harusnya sudah tersangka," ujar Ratna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/6).
Rencana semula, sejumlah pelaku seni akan beraksi di atas truk trailer di depan KPK. Melalui konser Panggung Rakyat Tangkap Ahok itu para pekerja seni mendesak KPK segera menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras.
Ratna pun meyakini tema Panggung Rakyat Tangkap Ahok menjadi dasar bagi polisi untuk mengeluarkan larangan terhadap para aktivis yang hendak menggelar pentas seni di depan KPK. Karenanya ia menegaskan kecurigaannya terhadap polisi.
"Saya rasa kan karena judulnya Panggung Rakyat Tangkap Ahok. Memang kami meninginkan Ahok ditangkap. Kalau ada yang melarang kami sepertinya ada yang punya rahasia, jangan-jangan dia sudah tahu Ahok harus ditangkap," jelasnya.
Hanya saja, Ratna enggan menyebut pihak yang membungkam aspirasinya. Meski demikian, seniman teater itu memastikan tetap akan mematuhi hukum.
"Jadi kita itu judulnya aksi damai lalu dirinci isinya itu ada aksi, pentas musik, dan teater. Pencegahan juga untuk apa, kan polisi juga sudah tahu bentuknya bukan demo, bentuknya panggung rakyat," tegasnya.(mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ilham Habibie Kukuhkan Wiza Hidayat Sebagai Ketua BK Teknik Industri PII
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- Gilang Widya Pramana Juragan 99 Didapuk Jadi Sekjen Dekopin
- Waka MPR Sebut Kemenangan Gaza sebagai Penyelamatan Peradaban dan Kemanusiaan Global
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Guru Besar IPB: Jangan Impor Daging dari Negara yang Belum Bebas PMK