Mamala-Morela Bentrok, Satu Luka Tembak

Kapolda Instruksikan Swiping Sajam dan Handak

Mamala-Morela Bentrok, Satu Luka Tembak
Mamala-Morela Bentrok, Satu Luka Tembak
Para raja juga sepakat menjauhkan pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan permasalahan maupun prasangka antara satu pihak dengan pihak lain dan apabila ada salah satu kelompok warga masyarakat melakukan tindak pidana atau memiliki/menyimpan senjata api dan bom rakitan, maka yang bersangkutan adalah sebagai individi atau kelompok dan bukan merupakan simbol dari negeri, dan kepada yang bersangkutan akan diproses secara hukum sesuai hukum Polri yang berlaku.

Mereka juga bersepakat menciptakan keamanan dan kedamaian di negeri masing-masing melalui penyelesaian secara damai semua sengketa yang timbul sebelumnya dan bersepakat untuk tidak melakukan tindakan anarkhis, jika mengalami perselisihan atau ketidaksepahaman dan bersepakat untuk menyelesaikannya melalui jalur hukum serta norma-norma adat yang berlaku di tengah masyarakat.

Selain itu, para raja juga sepakat dan rela untuk menyerahkan warganya baik yang bertindak sebagai pelaku langsung, provokator maupun aktor intelektual suatu peristiwa kepada pihak kepolisian yang selanjutnya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh empat raja masing-masing Salhana Pellu (raja Hitu Lama), Abullah Pellu (Raja Hitu Mesing), Abdullah Malawat (Raja Mamala), A.K. Latukau (Raja Morella) serta diketahui oleh Kapolres Ambon AKBP. Didik Agung Widjanarko, Dandim Ambon Letkol Fadjar Budiman dan Kapolda Maluku Brigjen Pol. Drs. Mudji Waluyo, SH. MM. Direncanakan kesepakatan damai ini akan diserahkan ke gubernur Maluku untuk dilakukan proses selanjutnya.

POLISI MASIH SIAGA

Walaupun situasi keamanan di Desa Mamala dan Morella telah kondusif, namun aparat keamanan masih melakukan penjagaan ketat di perbatasan dua desa. Kapolres AKBP Didik Wijanarko mengatakan polisi telah menempatkan satu peleton anggota Brimob Polda Maluku serta 20 anggota Samapta Polres dan dibantu oleh 25 personil Polsek Leihitu.

Penempatan pasukan ini sebagai upaya untuk memberikan rasa aman kepada warga, agar dapat melakukan aktifitasnya. Sementara itu, proses penyidikan dan penyelidikan tetap dilakukan sehingga pelaku penembakan maupun pemicu konflik dua desa itu dapat terungkap.

AMBON - Ketegangan yang berujung pada bentrokan kembali terjadi antara dua desa bertetangga Mamala dan Morela, di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News