Mamic: Pemain Berhak Bela Negara!
Minggu, 11 Desember 2011 – 09:01 WIB
"Saya bicara kepada pemain saya, bahwa mereka dikontrak klub bukan timnas. Saya yakinkan mereka untuk fokus dulu di klub dan lupakan dulu masalah ini. Bukan hanya untuk pemain timnas yang ada di Persib, tetapi kepada seluruh pemain yang bermain untuk klubnya di ISL. Mereka harus berjuang dulu untuk klub yang membayar mereka," ungkapnya.
Baca Juga:
Eks pelatih timnas Myanmar ini melanjutkan, sangat tidak wajar apa yang sudah dilakukan PSSI untuk melarang pemain ISL memperkuat timnas, sementara mayoritas pemain timnas baik di ajang AFF 2010 lalu dan Sea Games XXIV Jakart-Palembang November silam adalah pemain dari klub-klub peserta ISL. Ia mengaku heran, kompetisi sebagus ISL yang diikuti klub-klub terbaik tanah air dianggap sebagai kompetisi ilegal, sedangkan Liga Prima Indonesia yang dianggap legal tidak diikuti oleh tim yang pantas.
"Saya tidak dipahami apa yang diinginkan PSSI, karena kompetisi bagus seperti ISL diikuti oleh klub-klub besar dianggap ilegal. Di satu sisi ada kompetisi legal tapi tidak ada klub yang pantas untuk ikut. Jelas ini menjadi tanda tanya besar, apa yang sebenarnya yang diinginkan PSSI. Apakah mereka lupa, jika pemain yang bermain di ISL adalah pemain timnas Indonesia selama ini. Saya berharap, PSSI bisa lebih bijaksana dalam menyikapi masalah ini," pungkasnya. (Ytn)
BANDUNG-Polemik dualisme kompetisi di Indonesia dan larangan bagi pemain Indonesian Super League (ISL) untuk membela timnas Indonesia yang diutarakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bandingkan Perkenalan Resmi Patrick Kluivert dan Shin Tae Yong, Beda Jauh
- Diperkenalkan, Patrick Kluivert Langsung Beberkan Rencana ke Depan
- Puan Dukung Klub Sepeda ASC Monsters Binaan Sahroni Mengukir Prestasi Global
- Persis Siap Turunkan Rekrutan Anyar saat Menjamu PSM
- Persita Vs PSIS: Bessa Bersinar, Pendekar Cisadane Masuk 4 Besar Klasemen Liga 1
- Live Streaming Persita Vs PSIS Semarang: Brandao Siap Tempur