Mamin Malaysia Banjiri Pasar
Senin, 28 November 2011 – 04:04 WIB
JAKARTA - Pasar makanan dan minuman (mamin) dalam negeri kian dibanjiri produk buatan Malaysia. Berdasar data impor mamin Oktober lalu, impor produk asal negeri jiran itu sudah mencapai USD 48,8 juta. Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani mengatakan data impor tersebut jika dibandingkan April lalu mengalami kenaikan 400 persen. Menurut dia, kenaikan tersebut berpotensi meningkat hingga pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 nanti. Dia menilai, banjirnya produk impor terutama dari Malaysia patut diwaspadai.
Tercatat, impor mamin pada April lalu sebesar USD 12,5 juta. "Angka impor sampai April 2011 dibanding hingga Oktober 2011 terjadi kenaikan empat kali lipat. Sedangkan dari sisi kontribusi, April lalu sebesar 18,5 persen terhadap total impor mamin. Kalau hingga Oktober sudah menjadi 24,7 persen," tutur dia, Minggu (27/11).
Dia mengatakan, naiknya impor dari malaysia menjadi peringatan bagi mamin dalam negeri. Sebab, impor dari negara tersebut berkontribusi tinggi terhadap total impor dari negara-negara di ASEAN. Total, impor mamin ASEAN naik dari USD 31,37 juta pada April 2011 menjadi USD 96,5 juta pada Oktober 2011. "Dengan kenaikan lebih dari tiga kali lipat," tandas dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Pasar makanan dan minuman (mamin) dalam negeri kian dibanjiri produk buatan Malaysia. Berdasar data impor mamin Oktober lalu, impor produk
BERITA TERKAIT
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris