Mampe Tewas Bersimbah Darah Saat Bela Adik Kandungnya
jpnn.com, MEDAN - Keinginan Mampe, 37, untuk membela adik kandungnya berujung tragis, tadi pagi. Sopir angkot itu tewas ditikam Roy MP, 34, warga JaIan Enggang IV Perumnas Mandala, Medan, Sumut.
Belum diketahui secara pasti motif pelaku nekat menikam warga Jalan Walet VI, Perumnas Mandala, Medan, tersebut.
Namun, dari kabar yang beredar kasus penikaman itu diduga karena dendam. Kini, kasusnya sedang ditangani Polsek Percut Seituan.
Informasi yang diperoleh, Senin (30/4), sekira pukul 06.30 WIB adik korban bernama Edison baru keluar dari rumahnya dengan mengemudikan angkotnya.
Saat bersamaan, Edison melihat pelaku berdiri di seberang jalan rumah abangnya sambil memegang pisau. Merasa tidak ada masalah, Edison terus menjalankan angkotnya dan melintas di depan pelaku.
Ketika melintas, pelaku ternyata memanggil Edison. Begitu dipanggil, Edison menghentikan laju angkotnya.
Entah bagaimana ceritanya, terjadi perang mulut di antara keduanya dan berujung perkelahian.
Korban yang melihat keributan kemudian berusaha untuk melerai. Namun tanpa diduga pelaku mau menikam Edison.
Keinginan Mampe, 37, membela adiknya berujung tragis tadi pagi. Sopir angkot itu tewas ditikam Roy MP, 34, warga JaIan Enggang IV Perumnas Mandala, Medan.
- Sakit Hati Motif FF Bunuh Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala di Jakut
- Keluarga Wanita Tanpa Kepala Ungkap Aktivitas Korban Sebelum Dikabarkan Tewas
- 2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Mayat Wanita di Jakarta Utara, Kepalanya Hilang
- Pria Pembunuh Tetangga di Rohil Ditangkap Polisi, Terancam Dihukum Mati