Mampe Tewas Bersimbah Darah Saat Bela Adik Kandungnya

Namun, korban bergerak cepat dan mencoba melindungi adiknya. Akan tetapi, nahas pisau pelaku mengarah ke tubuh korban.
Melihat korban berlumuran darah, pelaku kabur melarikan diri. Sementara warga dan keluarga korban yang mengetahui kejadian itu berdatangan lalu membawa korban ke Klinik Surdarwis di Jalan Enggang.
Lantaran luka yang diderita cukup parah, korban dirujuk ke RSUD Dr Pirngadi Medan. Sayangnya, sebelum mendapat pertolongan korban sudah mengembuskan nafas terakhir.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya sudah ke lokasi melakukan olah TKP.
Polisi mengamankan sebilah pisau lipat hitam yang diduga digunakan pelaku menikam korban.
Sedangkan jasad korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk diautopsi. (fir)
Keinginan Mampe, 37, membela adiknya berujung tragis tadi pagi. Sopir angkot itu tewas ditikam Roy MP, 34, warga JaIan Enggang IV Perumnas Mandala, Medan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Budi Gunawan Kutuk Aksi KKB Membantai 11 Pendulang Emas di Yahukimo
- Sidang Etik Brigadir Ade Kurniawan Ditunda, Nenek Korban Teriak: Jangan Lindungi Pembunuh
- Pimpinan Komisi III Janji Kawal Proses Hukum Kasus Kematian Jurnalis Palu di Jakarta
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- TNI AL: Jumran Telah Merencanakan Membunuh Jurnalis Juwita
- Oknum TNI AL Diduga Telah Merencanakan Pembunuhan Juwita Sekitar 3 Bulan