Mampir Guyon

Oleh: Dahlan Iskan

Mampir Guyon
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Makan tabungan yang kian menipis," katanya. "Saya mau jual rumah yang di Surabaya."

Rumah itu di dekat Krian. Di kampung. Luas tanahnya 8 x 12 meter. Itu dulu dia beli lewat KPR. Masih belum lunas. Masih harus nyicil tiga tahun lagi.

"Tidak menyesal berhenti dari Jawa Pos?”

"Sama sekali tidak. Saya merasa bahagia bisa merawat ibu," katanya.

"Saya justru menyesal tidak berhenti lebih awal agar sempat merawat almarhum bapak," tambahnya.

"Banyak pembaca bertanya bagaimana istri Anda tinggal merawat ibunda".

"Saya sudah cerai. Sudah lama".

"Oh....".

Sangat menyentuh: seorang kartunis seperti Kokkang merawat ibunya yang sudah berumur 80 tahun dengan sepenuh hati. Padahal, ibunya sudah mulai pikun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News