Mampirlah ke Desa Wisata di Lereng Merapi, Adem

Mampirlah ke Desa Wisata di Lereng Merapi, Adem
Suasana di Desa Wisata Samiran, Selo, Boyolali, Minggu (10/7). Foto: Sam/JPNN

“Kalau ada turis dari eropa, tiga sampai empat orang yang datang bersamaan, itu bisa membutuhkan 10 porter. Uang ongkos poter saja totalnya sekitar Rp 7 juta hingga Rp 8 juta. Semua porter warga sini, juga travelnya,” terang Haris.

Kok bisa sampai 10 porter untuk melayani tiga-empat turis? Rupanya, para turis menginap di home stay hanya untuk transit. Para pembawa dolar itu rupanya lebih senang menginap di bawah tenda, di badan Gunung Merbabu. “Mereka melihat puncak Merapi dari Merbabu,” kata Haris dengan ramah.

Nah, untuk membawa perlengkapan “berkemah” itulah, dibutuhkan banyak porter. Mereka harus mengangkat kasur, peralatan memasak, tenda, bekal makanan, dan sejumlah perangkat lainnya.

Dulu, sebelum terorganisasi secara rapi, home stay-home stay di desa itu relatif sepi. Pasalnya, para turis “dikuasasi” biro travel Jogjakarta. Para turis hanya singgah di lokasi wisata Merapi-Merbabu, lantas balik Jogja lagi, menginap di Kota Gudeg itu. Hanya sedikit dolar yang mampir ke Samiran.

“Alhamdulillah, sekarang kami bisa menikmati sebagai Desa Wisata,” kata Haris.

“Kami perlakukan turis sebagai raja.Dari bandara kami sambut, kami tidak rebutan. Sampai di sini, kami antar keliling ke Desa Wisata ini. Terserah mereka mau pilih yang mana, sesuai selera masing-masing. Kami tidak pernah memaksa harus nginap di home stay ini atau itu,” bebernya lagi.

Pantauan JPNN, home stay yang tersedia cukup variatif. Tapi rata-rata berbau tradisional. Rumah joglo, perabotan kayu jati. Nuansa sungguh alami. Beda dengan fasilitas di hotel. Namun, dari segi kenyamanan, beberapa di antaranya tidak kalah dengan hotel berbintang. Tarif juga variatif, dari Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, dan sedikit di atasnya lagi, per kamar per malam.

Namun ada juga yang satu rumah, dua kamar, dengan nuansa asli setempat yang masih terawat, tarif Rp 350 ribu per malam.

JALAN masuk ke kawasan Desa Wisata Dewi Santi, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali , beraspal mulus. Kanan kiri asri, hijau, berhawa dingin. Maklum,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News