Mampukah Indonesia Jadi Mediator Taliban dan Pemerintah Afghanistan?
Situs resmi kantor sekretariat Wakil Presiden RI sempat mengunggah berita dan gambar mengenai pertemuan ini pada 27 Juli 2019, namun kemudian ditarik pada hari yang sama.
Terkait hal ini, sumber ABC di Istana Kepresidenan mengatakan undangan peliputan resmi tidak dilakukan karena Taliban bukanlah pemerintah.
Photo: Presiden Jokowi saat berkunjung ke Afghanistan (2018) dan menemui Presiden Ashraf Gani. (Twitter; @jokowi)
Sumber ABC itu juga membenarkan peran Indonesia sebagai mediator dalam konflik di Afghanistan.
"Sudah diminta resmi oleh (Presiden Afghanistan) Ashraf Gani saat berkunjung ke Indonesia dua tahun lalu," jelasnya melalui pesan teks.
Menurut Nanto, terbatasnya informasi mengenai kunjungan Taliban bisa jadi bagian dari rencana besar.
"Mungkin justru dianggap belum saatnya megaphone diplomacy. Itu yang harus kita hargai."
Kunjungan delegasi Taliban ke Indonesia berdekatan dengan pertemuan perdana Kelompok Kerja Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk Perdamaian dan Dialog, yang diselenggarakan 29-30 Juli di Jakarta.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata