Mampukah Indonesia Menerapkan Konsep Blue Economy? Begini Penjelasan Pengamat Maritim
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia saat ini secara bertahap menjalankan konsep Blue Economy di sektor kelautan secara bertahap.
Pengamat maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), DR. Marcellus Hakeng Jayawibawa melihat upaya pemerintah itu baik adanya.
Namun, menurutnya, Indonesia masih membutuhkan waktu lama untuk mencapai konsep blue economy atau ekonomi biru seutuhnya. Pasalnya, Indonesia harus memperbaiki banyak elemen untuk mencapai blue economy.
"Kalau (blue economy) dipaksakan bisa tetapi dengan semua good will, resources, fokus, tenaga dan perhatian kita, itu bisa. Namun, saya skeptis itu bisa terjadi dalam waktu dekat," ujar Marcellus saat wawancara dengan JPNN.com di Jakarta.
Menurut pria yang sudah lama berkecimpung sebagai pelaut itu, banyak hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan pemerintah Indonesia bila ingin menerapkan konsep blue economy.
Pertama, tuturnya, dimulai dari pola pendidikan. Marcellus mengatakan saat ini masih sangat sedikit jumlah perguruan tinggi yang berfokus untuk menghasilkan lulusan di bidang sektor kelautan.
Oleh karena itu, Indonesia belum memiliki banyak ahli yang menguasai bidang maritim secara keseluruhan.
"Pola pendidikan kita seperti yang saya bilang dari 4.500 kampus, 800 kampus di bawah Kementerian Agama, lalu juga puluhan di bawah kementerian. Itu semua belum ada yang benar-benar fokus atau memiliki fokus lebih terhadap bidang maritim. Menurut saya seharusnya, minimal 10 persen itu sudah akan membuat perubahan yang luar biasa," jelasnya.
Indonesia harus memperbaiki sejumlah hal dalam negeri untuk mencapai konsep blue economy atau ekonomi biru seutuhnya.
- Peran Indonesia pada Organisasi Internasional: ASEAN dalam Pengembangan Ekonomi Biru
- Ikan jadi Solusi Gizi dan Ketahanan Pangan Nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis
- BKI Bersama Kemenhub Gelar Seminar The Fundamental of Ship Recycling
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- ILCS Kembangkan Digital Maritime Development Center di Yogyakarta
- Refleksi Akhir 2024 Terkait Maritim Indonesia, Ada Tantangan dan Peluang di Laut Natuna Utara