Mampukah Pasangan Prabowo-Mahfud MD Kalahkan Jokowi?

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI) Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, peluang Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memenangi pemilihan presiden jauh lebih besar jika menggandeng mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai calon wakil presiden.
Peluang tersebut lebih besar ketimbang jika nanti Prabowo menggandeng Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
"Bisa juga terjadi (Prabowo-Yusril,red), tapi bisa juga Prabowo berpasangan dengan Mahfud MD. Saya kira peluang untuk mendapat dukungan politik publik bagi pasangan ini lebih besar," ujar Ramses kepada JPNN, Kamis (31/8).
Menurut pengajar di Universitas Mercu Buana ini, Prabowo kemungkinan akan mencari tokoh yang benar-benar dapat diterima secara luas di tengah masyarakat. Karena itu peluang Mahfud MD jadi lebih besar mengingat ketokohannya selama ini.
"Tapi memang untuk mengalahkan Jokowi butuh kerja keras dan tentu Prabowo harus mencari calon wakil yang setidaknya mampu mendulang simpati publik. Bila tidak, maka akan sulit bagi Prabowo mengalahkan Jokowi," pungkas pengajar di Universitas Mercu Buana ini.(gir/jpnn)
Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI) Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, peluang Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik