Mampukah REI Wujudkan Target Bangun 250 Ribu Rumah Subsidi?
jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menargetkan membangun 236 ribu hingga 250 ribu unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada tahun ini.
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengungkapkan, pasar properti sangat bergantung kepada situasi lain. Di antaranya, ekonomi secara global dan politik.
’’Tahun ini kami berharap agar semua aman-aman saja. Yang paling penting adalah bagaimana mengembalikan trust market untuk mau membelanjakan uangnya pada properti,” ujar Soelaeman, Rabu (1/2).
Sepanjang 2017 lalu, REI membangun 206.290 unit rumah bersubsidi di seluruh Indonesia.
Berdasar data Sekretariat DPP REI, lima besar daerah penyumbang pembangunan rumah MBR pada 2017 adalah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Meski cukup puas, Soelaeman menyatakan bahwa sebenarnya realisasi pembangunan tersebut bisa lebih banyak lagi.
Terutama jika mendapat dukungan penuh dari seluruh stakeholder, antara lain pemerintah daerah, perbankan, PLN, dan PDAM.
’’Perlu dijelaskan bahwa 206.290 unit itu rumah subsidi yang sudah dibangun. Jadi yang sudah siap dihuni,’’ kata pria yang karib disapa Eman itu.
Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menargetkan membangun 236 ribu hingga 250 ribu unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan