Man City Vs MU, Mencium Rivalitas Baru
jpnn.com - MANCHESTER – Derby Manchester tak hanya naik daun setelah City merevolusi skuad sehingga sukses menyaingi United dalam perburuan gelar Premier League dua musim terakhir. Mind games atau psywar dari kedua tim ikut mendongkrak popularitas derby yang dihelat sejak 1881 itu.
Salah satunya kidology ala Roberto Mancini maupun sebutan “tetangga berisik” yang diberikan oleh Sir Alex Ferguson. Derby Manchester di Stadion Etihad malam nanti (siaran langsung SCTV-beIN Sport 3 kickoff 22.00 WIB) memang tak lagi menempatkan Mancini sebagai pelatih City dan Ferguson di bench United.
Namun, bukan berarti pelatih baru kedua klub, Manuel Pellegrini (City) dan David Moyes (United), masih malu-malu menebar perang urat syaraf dalam debut derby mereka. Keduanya bahkan sibuk mengumbar pernyataan di media beberapa hari terakhir.
Moyes misalnya. Dia memprediksi striker United yang tengah in-form, Wayne Rooney, akan kembali membobol gawang City dua kali. Sama seperti musim lalu saat dua gol Rooney mengantarkan kemenangan 3-2 Setan Merah (sebutan United.
“Dia (Rooney) bisa mencetak dua gol dalam laga akhir pekan ini,” kata pelatih yang pernah menjalani derby Merseyside (sebagai pelatih Everton) dan Derby Old Firm di Skotlandia (sebagai pemain Rangers FC) itu kepada Daily Telegraph.
Rooney yang baru saja menorehkan gol ke-200 bersama United itu memang tercatat sebagai pemain Setan Merah yang paling sering membobol gawang City (10 gol). Rooney juga hanya perlu mencetak satu gol lagi untuk menjadi top scorer derby Manchester seorang diri atau meninggalkan dua mantan striker City, Joe Hayes dan Francis Lee.
Tak mau kalah dengan Moyes, Pellegrini juga memiliki gaco sendiri dalam derby malam nanti. Dia adalah Sergio Aguero yang tiga kali membobol gawang United dalam lima derby yang dijalani. “Sergio adalah pemain yang bisa membuat sebuah perbedaan. Saya yakin dia akan bermain bagus akhir pekan ini karena Sergio selalu terlihat dalam laga-laga penting,” tutur pelatih berkebangsaan Cile itu kepada Sky Sports.
Eks pelatih Real Madrid dan Malaga itu juga memberikan komentarnya mengenai debutnya dalam derby Manchester. “Saya tidak datang kemari untuk untuk mengetahui seberapa penting derby ini, melainkan memenangkannya.
Ini adalah pertandingan bernilai enam poin, karena sangat penting menang melawan rival utama,” tuturnya.
Meski berstatus tuan rumah dan catatan kemenangan lebih banyak dalam tujuh derby terakhir, City tak bisa jemawa. Bek kanan City Pablo Zabaleta mengungkapkan bahwa statistik bagus Moyes kontra City (12 menang dan 6 kalah dari 22 pertemuan) menjadi perhatiannya.
“Sangat sulit bagi kami mengalahkan Everton ketika David Moyes di sana. Jadi, meskipun kehilangan seorang pelatih hebat seperti Ferguson, United memiliki pengganti yang tangguh pula,” kata pemain internasional Argentina itu kepada Give Me Sport.
Sebagai catatan, kali terakhir derby Manchester menjadi debut pelatih baru dari kedua tim terjadi pada 1947. Yakni, ketika City baru ditangani Jock Thomson dan Sir Matt Busby dari kubu United. Hasilnya - Kedua tim harus puas dengan skor 0-0. (dns/bas)
MANCHESTER – Derby Manchester tak hanya naik daun setelah City merevolusi skuad sehingga sukses menyaingi United dalam perburuan gelar Premier
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dihantam Cedera Hamstring, Vinicius Jr Absen Bela Madrid Melawan Liverpool
- Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
- Mantan Pelatih Thailand Ingin Vietnam Menjadi Juara Piala AFF 2024
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024