'Mana anakku... Mana anakku... Anakku tidak Matikan?'

'Mana anakku... Mana anakku... Anakku tidak Matikan?'
Keluarga menangis histeris di depan jenazah Riki Pradana Sinaga di rumah duka, Sabtu (5/11). Foto: metrosiantar/jpg

“Mana anakku… Mana anakku… Anakku tidur kan? Anakku tidak matikan?” teriaknya histeris.

Tak lama setelah itu, jasad korban pun diboyong ke Instalasi Forensik RSUD Dr Djasamen Saragih untuk diotopsi. 

Saat berada di ruang jenazah diketahui, Riki mendapat 7 luka bacokan di bagian kepala dan badannya.(adi/th/hez/ms/ray/jpnn)

SIMANLUNGUN - Kabar kasus pembunuhan sadis yang menewaskan Riki Pradana Sinaga, 18, langsung sampai ke telinga Sumarni, bibi korban yang juga Pangulu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News