Mana Berani Pemerintah Memberhentikan Semua Guru Honorer

jpnn.com, JAKARTA - Tantangan Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim kepada pemerintah untuk memberhentikan seluruh guru honorer sepertinya tidak akan terjadi.
Pasalnya pemerintah tahu bahwa guru honorer masih mendominasi di sekolah-sekolah.
"Saya tidak yakin pemerintah mampu memberhentikan guru honorer secara massal karena akan sangat besar imbasnya," kata Ihdinas, honorer K2 kepada JPNN.com, Minggu (24/11).
Pemerintah, lanjutnya, ingin menyengsarakan para guru honorer dengan menggantung nasibnya.
Kemudian, dengan sendirinya para guru honorer ini mengundurkan diri dan mencari pekerjaan lain di luar pembiayaan pemerintah.
"Jika pemerintah ingin menyelesaikan masalah guru honorer khususnya K2 tentunya tidak akan sulit. Cukup dibuat payung hukumnya dengan jalur khusus. Dan tentunya pemerintah sementara waktu meniadakan perekrutan CPNS jalur umum. Keadilan dan keberpihakan pemerintah yang belum ada buat honorer khususnya K2," bebernya.
Sementara itu, Sunandar, guru honorer K2 asal Pati menilai, pergantian menteri pendidikan dan kebudayaan silih berganti, tetapi tidak ada yang punya hati nurani.
"Mulai dari Anies Baswedan sampai sekarang Nadiem Makarim hanya menebar harapan palsu. Mereka belenggu kami dengan harapan indah agar tetap bertahan meski digaji sangat rendah," tandas Sunandar. (esy/jpnn)
Pemerintah dianggap sengaja menggantungkan nasib para guru honorer tanpa payung hukum
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti
- Aturan Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer ke Rekening Bikin Guru Sumringah
- 5 Berita Terpopuler: TPG Guru Honorer Maret Rp 6 Juta, yang Sudah Calon PPPK Bagaimana? Coba Tanya Presiden
- Bukan Hanya soal Pengangkatan PPPK 2024, tetapi Honorer Tidak Turun ke Jalan
- Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening