Manajemen Arema FC Merespons Soal Kerusuhan Suporter di Kediri, Simak di Sini
jpnn.com - Manajemen Arema FC meyampaikan perhomohonan maaf terkait insiden kerusuhan yang melibatkan oknum suporter di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (15/7/2023) lalu.
Insiden itu terjadi saat laga Persik Kediri vs Arema FC pada pekan ketiga Liga 1 2023/24.
Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan insiden itu diharapkan menjadi bahan evaluasi terkait regulasi larangan kehadiran supoter tim tamu.
"Mungkin berlebihan apabila disebut demikian, tetapi jika memang pendukung Arema FC (yang hadir, red), kami memohon maaf," ucap Wiebie dalam keterangannya.
"Kami masih sangat menghargai karena murni kedatangan mereka lantaran ingin memberikan dukungan kepada tim," lanjutnya.
Terkait regulasi larangan kehadiran tim tamu, Wibie menyebut butuh proses atau tidak bisa diterapkan secara instan.
"Soal larangan fan tandang, regulasi itu masih butuh proses tentunya untuk adapatasi. Kami dari pihak klub akan membantu melakukan sosialiasi," tambahnya.
Lebih lanjut, manajemen Arema FC juga berterima kasih kepada Polres Kediri Kota dan Polres Kediri yang telah membantu pengamanan dalam insiden itu.
Manajemen Arema merespons terkait insiden kerusuhan yang melibatkan oknum suporter di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (15/7/2023) lalu
- PSM Makassar Gagal Menaklukkan 10 Pemain Persik Kediri
- Bojan Hodak Terkesan dengan Penampilan Ezra Walian, Menyesal Lepas ke Persik Kediri?
- Kata Marcelo Rospide Seusai Persik Kediri Kalah dari Persib Bandung
- Live Streaming Persik Vs Persib: Inikah Saatnya Rekor Tak Terkalahkan Usai?
- Persik Vs Persib: Tuan Rumah Raja Tandang, Bukan Kandang
- Menjelang Laga Melawan Persib Bandung, Agen Ungkap Alasan Ezra Walian Cabut ke Persik Kediri