Manajemen Arema FC Mewanti-wanti Hal Ini Kepada Pemain yang Ikut Tarkam
jpnn.com, JAKARTA - Pemain sepak bola di Indonesia banyak yang menyambung hidup dengan bermain sepak bola antarkampung (tarkam) di daerah mereka saat kompetisi vakum.
Melihat kondisi itu, manajemen Arema FC termasuk yang memberikan ultimatum kepada para pemainnya.
Bukan ultimatum larangan, tetapi lebih kepada antisipasi andai ada pemain yang cedera.
Manajemen tim berjuluk Singo Edan menegaskan tak akan menanggung biaya perawatan dan pengobatan kalau pemain tersebut mengalami cedera dalam laga tarkam.
"Saya sudah menyampaikan kepada tim pelatih. Kami tidak bisa melarang pemain ikut tarkam ketika libur seperti ini. Tetapi jika sampai mereka mengalami cedera saat tarkam, itu bukan menjadi tanggung jawab klub," ungkap General Manager Arema FC Ruddy Widodo.
Dia memaklumi kalau pemain mencari penghasilan tambahan.
Pasalnya, selama kompetisi ditunda, gaji yang mereka terima tak bisa full.
Sesuai aturan dari PSSI, gaji maksimal yang bisa diberikan oleh klub kepada awak tim hanya 25 persen.
Pemain yang bermain tarkam sudah menjadi hal lumrah saat latihan diliburkan oleh klub.
- PSBS Biak Tengah Dijauhi Dewi Fortuna
- Liga 1: Persik Menang Tipis 1-0 Atas Arema FC
- Persebaya Vs Arema FC Berakhir Sangat Dramatis, Cek Klasemen
- Live Streaming Persebaya Vs Arema dan Klasemen Liga 1
- 2 Tim Super Ketemu di Pekan ke-13 BRI Liga 1, Pasti Dahsyat
- Madura United Vs Arema FC Sore Ini: Singo Edan Waspada