Manajemen Bencana Perlu Segera Dibenahi
Kamis, 24 Juni 2010 – 13:37 WIB
Howitt menegaskan, apabila desain kelembagaan itu sudah tepat, maka pekerjaan rumah berikutnya adalah reformasi birokrasi dalam hal pengembangan SDM. Ia pun mengaku prihatin, mendengar bahwa di berbagai provinsi di Indonesia, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) banyak diisi oleh tenaga-tenaga yang tak memiliki kompetensi di bidang kebencanaan. "Bahkan ada teman yang berseloroh, BPBD lebih banyak diisi sarjana agama," ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut Howitt lagi, pengembangan SDM yang mumpuni di bidang kebencanaan merupakan pekerjaan rumah yang tak bisa ditunda-ditunda bagi pemerintah Indonesia. Apalagi bila sampai (harus) menunggu Jakarta terkena gempa. "Apabila diperlukan, Harvard bersedia memberikan pelatihan mengenai manajemen bencana kepada tenaga-tenaga di institusi kebencanaan di Indonesia," kata Howitt lagi. (RLS/ito/jpnn)
JAKARTA - Kawasan DKI Jakarta khususnya, tercatat pernah beberapa kali diguncang gempa dahsyat. Antara lain yaitu pada tahun 1699, 1780, 1883, serta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DMI Imbau Remaja Gabung Prima Agar Terhindar dari Judi Online
- Dukung Proses Hukum di KPK, Asuransi Jasindo Pastikan Sangat Kooperatif
- Relawan Kita Ajak Komunitas Disabilitas Rumuskan Jakarta yang Lebih Humanis
- TPP PNS Bakal Dipotong untuk Bayar Gaji PPPK Paruh Waktu? Terungkap di DPR
- Rancangan Didit Hediprasetyo untuk Jersey Olimpiade Banjir Pujian Publik
- Didukung Kemendikbudristek, 1.300 Sekolah di Indonesia Aktif dalam Program AIA Healthiest Schools