Manajemen Cinta: Merangkul 7 Dewa jadi 1 Menuju Bali Baru Toba
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Jokowi selalu melihat apa yang tidak terlihat dengan cinta. Dan dia ingin membuat yang tak terlihat dengan karya nyata. Karena itu, diam-diam, tanpa banyak kata, progress menuju “Bali Baru” Toba, Sumatera Utara ini semakin jauh.
Sebelum Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi 2 Februari 2016, lebih banyak pekerjaan sosio antro psikologis. Bagaimana membuat tujuh dewa pimpinan daerah di kawasan Toba bersatu dalam cita-cita. Bukan “apa” atau “siapa”, tetapi “bagaimana” merangkul semua, mengajak semua, kompak dan solid.
“Kuncinya adalah manajemen cinta. Tujuan kita sama, membuat Toba menjadi destinasi kelas dunia. Karena itu, kita harus punya prinsip yang sama dan cara yang sama. Satu untuk semua, semua untuk satu!” jelas Menpar Arief Yahya.
Setelah level satu visi ini tercapai, Presiden Jokowi mengeluarkan statemen, soal Toba, presiden meminta perkuat konektivitas, aksesibilitas, baik yang bertaikan dengan pelabuhan, bandara dan jalan. Pengembangan pariwisata harus benar-benar terintegrasi mulai perencanaan sampai pengelolaan.
“Segera tindak lanjuti di lapangan, dan saya tekankan agar disiapkan branding pemasaran, pelayanan berstandar internasional, atraksi seni budaya dengan koreografer, desain yang berkelas,” kata Presiden Jokowi, 2 Februari.
Sampai di mana sekarang? Tiga hari setelah Ratas 2 Februari itu, Menhub Ignatius Jonan langsung ke Bandara Silangit, yang dikelola oleh Angkasa Pura II. Keputusannya, ukuran runway dinaikkan, dari 2.400x30 meter, menjadi 2.400x45 meter. Kekerasan landasan atau PCN juga dinaikkan dari 32 menjadi 40.
Selanjutnya, dibuka jalur penerbangan dari Halim Perdana Kusuma ke Silangit, jadi tidak perlu harus melalui Kuala Namu untuk ke tujuh kabupaten di dekat Toba itu.
Pada hari yang sama, 5 Februari, Kemen-PUPR juga melakukan akselerasi pembangunan tol Medan-Parapat, dimasukkan dalam budget tahun 2017. Medan-Tebing Tinggi sekarang sudah proses. Pihaknya juga tengah menyiapkan pelebaran jalan nasional di sekitar Danau Toba dan Samosir.
“Semua ngebut, semua action, lintas kementerian, tetapi untuk kepentingan prioritas nasional, untuk satu tujuan, semua progress,” jelas Arief Yahya.
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap