Manajemen Dituding Memecah Belah Pilot Garuda
Rabu, 27 Juli 2011 – 18:01 WIB
JAKARTA - Manajemen PT Garuda Indonesia dituding ingin memecah belah pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuga (APG). Hal ini sangat disayangkan, karena bukannya menyelesaikan polemik yang ada, tapi malah mau memecah belah pilot yang notabene anak bangsa sendiri tersebut.
Presiden APG, Stephanus Gerardus menegaskan, mogok terbang yang rencananya dilakukan Kamis (28/7) mulai pukul 00.00 hingga 23.59, merupakan langkah terakhir yang sebenarnya tidak dikehendaki oleh APG. "Tapi, karena negosiasi belum tuntas, dua kali perundingan gagal total, dan lebih dalam dari itu, pada perundingan terakhir Senin (25/7), ada indikasi pemecah belahan antara kami sesama pilot," kata Stephanus saat konfrensi pers Rabu (27/7) di Jakarta.
Baca Juga:
"Atas dasar itu kami ambil langkah tidak melakukan perundingan pada malam itu atau hari Senin," kata pria berkacamata berbadan tegap itu.
Stephanus justru menghimbau seluruh anggota APG untuk tetap solid, satu komando dan melaksanakan perintah asosiasi. Menurutnya, anggota APG terikat dengan aturan internal organisasi. "Kami ini resmi ada badan hukum," tegasnya.
JAKARTA - Manajemen PT Garuda Indonesia dituding ingin memecah belah pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuga (APG). Hal ini sangat disayangkan,
BERITA TERKAIT
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT
- Menteri Impas: 16 DPO Internasional Ditangkap Sepanjang 2024
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan
- Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung, Pertamina: Memiliki Manfaat Besar
- PKB Jakarta: Pembatalan Penutupan Koridor 1 TransJakarta Langkah Bijak