Manajemen Kembali Serahkan Persiba ke Pemkot Balikpapan
Disinggung soal besaran dana yang harus dikeluarkan oleh investor untuk Persiba, ia mengaku belum mendapatkannya secara tertulis soal harga yang harus dibayar. “Belum tahu, karena tidak ada surat resminya,” akunya.
Andai tak ada investor yang berminat, apakah sepenuhnya berada dibawah kendali Pemkot, ia menambahkan akan sulit dan tidak mudah mengambil alih sebuah klub profesional. “Harus disesuaikan, intinya masih mencari investor,” tambahnya.
Terpisah, Direktur Operasional Persiba, Yasser Arafat menambahkan ini tidak terlepas ditengah sulitnya keuangan dan mencari sponsor. Tentu, pemerintah kota juga harus berfikir dengan keadaan tim ini. Terutama dalam hal sponsor. “Kalau sudah tidak ada jalan lagi, mau gak mau diserahkan kembali ke pemerintah kota,” ujarnya.
Sejak 2010 tanpa adanya bantuan APBD, memang semua klub wajib dipegang oleh sebuah PT. Dalam artian menjadi tim profesional. Selama itu, manajemen sudah menyanggupi dalam pembiayaan tim. Tak lain demi membawa nama baik kota. “Merogoh kocek cukup banyak, semata-mata demi masyarakat Balikpapan dan memberikan hiburan kepada mereka. Utamanya membawa prestasi ke lebih tinggi,” akunya. (ham/san)
Persiba Balikpapan meraih hasil minor dalam dua musim terakhir. Tedepak dari kasta tertinggi, tidak membuatnya berbenah.
Redaktur & Reporter : Budi
- Rahmad Mas'ud Mendukung Kebangkitan Persiba FC dan Persiba Balikpapan di Liga 3
- Kalteng Putra vs Persiba: Tuan Rumah Usung Misi Keluar dari Zona Degradasi
- Pesta Gol di Markas Persiba, PSBS Susul Persela ke 12 Besar Liga 2
- PSBS Biak Punya Modal Berharga Menjelang Tandang ke Markas Persiba
- Liga 2 2023/2024 Hari Pertama: Persiba Bernasib Buruk, Duo Jatim Menang
- Gede Widiade Sebut Sosok yang Pantas jadi Ketum PSSI