Manajemen PSM Evaluasi Pemain
Kamis, 23 Juni 2011 – 15:19 WIB
"Jika pemain libur, merekalah yang harusnya menjaga dirinya. Kalau mau bicara profesional kepada pemain, butuh waktu lama, karena harus saling menyesuaikan," kata Husain.
Baca Juga:
Penyesuaian yang dimaksud Husain adalah antara aturan melekat pada pemain yang terikat kontrak dengan perilakunya. Demikian pula dengan penyelenggara turnamennya yang harus menyeleksi pemain. Jadi ada banyak aspek yang harus dibenahi untuk mengajak pemain profesional.
Pengamat sepak bola Sulsel, Yopi Lumoindong mengatakan, sebagai pemain profesional, sangat tidak profesional kalau dia main di kompetisi tarkam. Harusnya dalam masa libur, dia harus menjaga fisik dan stamina dengan upaya sendiri. Apakah melakukan fitnes, joging, atau latihan bola.
"Kalau kemudian masuk ke kompetisi seperti itu dan mengalamai cedera, siapa yang akan bertanggung jawab? Padahal, mereka terikat kontrak yang profesional dengan bayaran dari klub," ungkap Yopi.
MAKASSAR - Larangan manajemen PSM terhadap pemain untuk bermain di pertandingan antar kampung (tarkam) ternyata masih tak dipatuhi. Sejumlah pemain,
BERITA TERKAIT
- Alasan Bojan Hodak Tidak Beri Izin Kevin Mendoza Bela Filipina di Piala AFF 2024
- Setelah Mengalahkan Timnas Indonesia, Bintang Filipina Dilepas Madura United
- MilkLife Soccer Challenge Sukses Tumbuhkan Minat Siswi Rangkai Mimpi Jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
- Madrid Menang 4-2 Atas Sevilla, Geser Barcelona dari Posisi 2 Klasemen Sementara
- MotoGP: Baru Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Sudah Merasakan Tekanan
- Jay Idzes: Suporter Timnas Indonesia Ada di Level Berbeda