Manajer Persib Umuh Muchtar: Bagi Kami, Ini Kejahatan

Manajer Persib Umuh Muchtar: Bagi Kami, Ini Kejahatan
Manager Persib Bandung Umuh Muchtar menyuruh pemain keluar lapangan (aksi WO) saat laga melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Jumat (3/11). Foto: ISWARA BAGUS/JAWA POS RADAR SOLO

”Ternyata, kualitas wasit asing sama saja, masih bagus wasit lokal. Kami mempertanyakan keputusan dia yang kontroversial, dia (wasit, Red) bilang dia tidak mengerti,” sesalnya.

Umuh menambahkan, mereka tambah sakit hati lagi ketika wasit memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah setelah bek Persib Purwaka Yudhi mejatuhkan Bruno da Silva di dalam kotak penalti.

Bruno yang ditunjuk sebebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya pada menit ke-76.

”Sangat percuma kalau laga diteruskan. Kami diberikan penalti sementara gol kami tidak disahkan. Belum cukup di situ, pemain kami diberikan kartu merah. Bagi kami, ini kejahatan,” keluhnya.

Di sisi lain, pelatih Persija Stefano Cugura menilai, keputusan manajemen Persib tidak melanjutkan pertandingan adalah bentuk sikap kekanak-kanakan.

”Padahal, waktu kami ke Bandung, kami dilempar, dipukul, tapi kami selesai 90 menit,” ujar pelatih asal Brasil itu.

Chief Operating Oficer (COO) PT LIB (Liga Indonesia Baru) Tigorshalom Boboy mengatakan, secara regulasi, keputusan Persib tidak melanjutkan laga tersebut melanggar Pasal 13 Regulasi Liga 1 Tentang Pengunduran Diri.

”Kami masih menunggu laporan. Tapi, kalau secara regulasi ada pelanggaran pasal 13,” ujar Tigor.

Persib enggan melanjutkan pertandingan melawan musuh bebuyutannya, Persija Jakarta, di Stadion Manahan, Solo, kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News