Manajer Perusahaan Kantongi KTA BIN Palsu
Sabtu, 06 Maret 2010 – 06:19 WIB
Namun kata Nika Astaga, kartu tersebut berbeda secara fisik dengan KTA milik anggota BIN lain yang tengah bertugas di Batam. "Sudah kami kros cek, ternyata kartu itu palsu. Ahmad Rambe juga bukan anggota BIN," sebutnya.
Rambe turut membenarkan dirinya bukan anggota BIN. Kartu itu kata dia diberikan oleh seseorang yang mengaku petinggi BIN berpangkat Mayor Jenderal bernama Taufik. Ia lalu dibuatkan kartu yang mirip dengan anggota BIN lainnya untuk membantu memberikan informasi ataupun memuluskan lobi-lobi ke salah satu perusahaan shiping di Batam. "Kartu itu saya gunakan untuk memuluskan lobi-lobi proyek pekerjaan di perusahaan shipyard. Saya baru tau kalau KTA saya itu palsu," tuturnya.
Rambe sendiri mengaku telah mengantonginya sejak dua tahun lalu. Ia sebenarnya salah satu manajer di perusahaan transfortir limbah yang mengerjakan beberapa proyek di perusahaan shipyard di Tanjunguncang.
Ia mengaku kerap kali membantu menyelesaikan beberapa persoalan perusahaan bermasalah dengan menunjukan KTA palsu tersebut. Polisi menduga ia sering menggunakannya untuk melakukan pemerasan terhadap perusahaan shipyard. "Hingga saat ini belum ada korban yang melapor merasa diperas atau dirugikan oleh dia (Rambe,red)," kata Wakasat Reskrim.(spt/jpnn)
BATAM - Gara-gara mengantongi kartu anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Ahmad Rambe manajer salah satu perusahaan transportir limbah diamankan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Bertolak ke Inhu, Irjen Iqbal Cek Langsung Kesiapan Pilkada, Ingatkan Soal Netralitas
- AKBP Isa dan Plt Bupati Rohil Gelar Cooling System untuk Wujudkan Pilkada yang Kondusif
- Pastikan Pilkada di Banyuasin Lancar dan Aman, AKBP Ruri Tinjau Pengepakan Logistik
- Seusai Debat, Arfi-Yena Targetkan Menang 40 Persen Suara di Pilwalkot Bandung
- BPDB Tangkap Ular Piton yang Masuk Rumah Pejabat Aceh Barat
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia