Manajer Proyek Hambalang Serahkan Dokumen ke KPK
Rabu, 17 Oktober 2012 – 18:57 WIB

Manajer Proyek Hambalang Serahkan Dokumen ke KPK
JAKARTA - Manajer proyek KSO PT Adhi Karya-Wijaya Karya, Purwadi Hendro Pratomo mengungkapkan bahwa ia telah menyerahkan dokumen proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini sampaikan setelah ia menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan korupsi, Hambalang, Dedi Kusdinar.
"Saya serahkan beberapa dokumen," ujar Purwadi, di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/10).
Baca Juga:
Namun, ia tak menjelaskan secara rinci dokumen apa saja yang dibawanya terkait kasus itu. Dalam pemeriksaan, ia mengaku tak ditanya soal mekanisme tender proyek Hambalang. "Saya hanya ditanyakan dokumen-dokumen yang saya bawa," ujarnya.
Seperti yang diketahui, sejak penyidikan kasus Hambalang, KPK telah memeriksa puluhan saksi-saksi dari pihak swasta maupun dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dari pihak swasta yang diperiksa selain Purwadi di antaranya Manajer Konstruksi PT Ciriajasa Cipta Mandiri Malemteta Ginting dan Arsitek PT Ciriajasa Cipta Mandiri Aditya Gautama. Selain itu juga Tenaga Ahli PT Yodya Karya Husni Al Huda, Konsultan PT Yodya Karya Irdham Alamsyah, karyawan PT Adhi Karya Kushadi, dan Direktur Utama PT Yodya Karya M Basir.
JAKARTA - Manajer proyek KSO PT Adhi Karya-Wijaya Karya, Purwadi Hendro Pratomo mengungkapkan bahwa ia telah menyerahkan dokumen proyek pembangunan
BERITA TERKAIT
- Seleksi Bintara Polri Dibuka, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Ditunjuk Sebagai Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaan Rosan Roeslani
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB