Menaker Ida Fauziyah: Kartu Prakerja Bisa Meningkatkan Kompetensi CPMI
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan alasannya mendorong calon pekerja migran Indonesia (CPMI) mendapatkan kuota kartu prakerja pada 2021.
"Ini salah satu upaya peningkatan kompetensi CPMI," kata Menaker Ida Fauziyah dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/3).
Ida pun mengatakan sesuai amanat UU tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, peningkatan kompetensi CPMI menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Terlebih lagi sejak awal penyusunan Peraturan Menteri Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui program kartu prakerja, telah disepakati ada kuota khusus untuk peningkatan CPMI.
Namun, kata Menaker Ida, kuota untuk CPMI itu tertunda lantaran kondisi pandemi Covid-19.
"Maka hingga kini, keinginan kami untuk mendapatkan alokasi atau kuota bagi CPMI belum terpenuhi. Kita dorong terus agar CPMI dapat kuota Kartu Prakerja," ucap Menaker Ida.
Dalam rapat itu Menaker Ida juga menyampaikan bahwa Kemnaker sudah melakukan tiga upaya dalam mendukung program kartu prakerja pada 2020.
Pertama, melakukan pendataan tenaga kerja terdampak Covid-19 untuk kemudian diusulkan menjadi daftar waiting list program kartu prakerja sebesar 2,175 juta orang, termasuk CPMI.
Menaker Ida menyebut kuota kartu prakerja untuk CPMI sempat tertunda lantaran kondisi pandemi Covid-19.
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025