Manchester City Digunduli Real Madrid, Pep Guardiola Ungkap 1 Penyesalan Terbesar
jpnn.com, MADRID - Manchester City harus tersingkir dari Liga Champions dengan cara menyakitkan. Pep Guardiola turut menyinggung satu penyelesan terbesarnya.
Bertandang ke markas Real Madrid di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5) dini hari WIB, City datang dengan kepercayaan diri tinggi berbekal kemenangan 4-3 pada leg pertama.
Gabriel Jesus cum suis, bahkan semakin di atas angin setelah membobol gawang Madrid pada menit 73' lewat aksi Riyad Mahrez.
Sayang, kemenangan yang sudah di depan mata buyar dalam dua menit. Ya, Real Madrid mampu bangkit berkat brace Rodrygo Goes (90' dan 90+1').
Laga pun dilanjutkan ke babak extra time karena agregat sama kuat 5-5. Nahas, petaka menghampiri City ketika Kyle Walker menjatuhkan Karim Benzema di kotak terlarang. Tanpa pikir panjang, wasit langsung menghadiahi penalti kepada Madrid.
Benzema yang maju sebagai eksekutor mampu mengelabui kiper Man City Ederson Moraes sekaligus membuat Madrid unggul 3-1. Skor tersebut bertahan hingga laga bubur. El Real berhak lolos ke partai puncak dengan agregat 6-5.
Seusai laga, Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengungkapkan satu penyelesan terbesarnya. Pria asal Spanyol itu merasa laga kontra Madrid merupakan duel yang sangat kejam.
"Ya (terasa kejam, red). Kami merasa sudah dekat (ke final), tetapi kami tidak bisa mencapainya," ungkap Guardiola dinukil dari laman BBC.
Pep Guardiola ungkap 1 penyelesan terbesar setelah Manchester City digunduli Real Madrid.
- Ada Banjir Bandang Menelan Korban Jiwa, Duel Valencia vs Real Madrid Ditunda?
- Penolakan Bersejarah, Real Madrid Memboikot Ballon d'Or 2024
- Rodri Bawa Pulang Ballon D'or, Pemain Real Madrid Bela Vinicius Junior, Bilang Begini!
- Klasemen Premier League: Jangan Kaget Lihat Peringkat ke-14
- Pembelaan Ancelotti Setelah Madrid Dihancurkan Barca, Singgung Masa Lalu
- Bukan Barcelona atau Real Madrid, Ini Satu-satunya Tim yang Belum Pernah Kalah di La Liga