Manchester City Keok di Final Liga Champions 2020/21, Guardiola: Itu Bukan Kegagalan
jpnn.com, MANCHESTER - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengatakan kekalahan timnya saat melawan Chelsea pada final Liga Champions musim lalu bukan sebuah kegagalan.
Meski City hanya menjadi runner up Liga Champions 2020/21, Guardiola tetap puas karena anak asuhnya telah melakukan banyak perkembangan.
"Man City membuat langkah maju musim lalu, kami banyak berkembang," kata Guardiola dikutip dari Live Score, Selasa (14/9).
Pria asal Spanyol itu belum memenangi Liga Champions lagi setelah terakhir kali menggondolnya pada 2011 saat menjadi manajer Barcelona.
"Kami memiliki 13 pertandingan dan kami menang 11 kali. Kami bermain sangat baik di Porto ketika kami bermain imbang dan pantas menang," ujar manajer berusia 50 tahun itu.
Menjelang pertandingan awal Liga Champions kontra RB Leipzig pada Kamis (16/9) dini hari WIB, Guardiola mengaku tak sabar memulainya.
"Sekarang kami memulai (musim, red) yang baru dan setiap tim ingin menang," ucap mantan manajer Bayern Munich itu.
Dia menegaskan hal terpenting bagi Man City ialah klub bisa berpartisipasi di Liga Champions selama beberapa tahun terakhir dan bersaing dengan tim-tim terbaik Eropa lainnya.
Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan kekalahan timnya saat melawan Chelsea pada final Liga Champions musim lalu bukan sebuah kegagalan.
- STY Dipecat PSSI, Legislator Pencinta Sepak Bola: Ibarat Petir Pas Siang Hari Cerah
- Mohamed Salah Lebih Memprioritaskan Memenangkan Liga Inggris daripada UCL, Ini Alasannya
- Ipswich Vs Chelsea 2-0: The Blues Kedodoran
- Manchester City Kembali ke Jalur Kemenangan, Guardiola Puji Savinho
- Leicester vs Manchester City: The Citizens Akhiri Paceklik Kemenangan
- Gol Palmer Sia-Sia, Chelsea Kalah Melawan Fulham di Stamford Bridge