Manchester United Frustrasi, Konsekuensi Berbagi Fokus ke Jepang
Senin, 15 Desember 2008 – 08:56 WIB
United gagal merebut poin penuh di White Hart Lane juga karena konsentrasi Rio Ferdinand dkk sudah terpecah untuk berlaga di ajang FIFA Club World Cup 2008 di Jepang. Setelah laga lawan Tottenham, United memang langsung bertolak menuju Negeri Sakura. ''Tampil di Jepang adalah kebanggaan bagi Manchester United, dan kami harus siap dengan risiko membagi fokus ketika tampil di dua atau lebih ajang berbeda,'' tutur Fergie.
Baca Juga:
Minus Wayne Rooney dan Patrice Evra di White Hart Lane kemarin, serangan United tak banyak variasi. Memang, Dimitar Berbatov akhirnya bisa tampil dan berduet dengan Carlos Tevez di lini depan. Tapi, Berba -panggilan karib Berbatov- yang notabene eks punggawa Tottenham tak bisa berbuat banyak.
Meski begitu, Fergie tetap membela pemain berbanderol 30,75 juta pounds atau sekitar Rp 501,16 miliar tersebut (kurs 1 pounds = Rp 16.185). ''Saya yakin dia (Berbatov) akan bisa menunjukkan peningkatan penampilan di lain waktu. Hari terbaiknya tidak datang lawan Tottenham,'' ucap Fergie sebagaimana dilansir Sportinglife.
Sementara itu, Tottenham menyambut gembira keberhasilan menahan United. Meski tidak terlalu signifikan mendongkrak peringkat (Tottenham masih di papan bawah), klub asal London Utara tersebut punya rekor tak terkalahkan lawan big four. Sebelum United, Chelsea dan Arsenal dipaksa bermain seri, sedangkan justru terbanting 1-2 di White Hart Lane (1/11).
LONDON - Manchester United gagal memperpendek gap dengan pimpinan klasemen sementara Premier League, Liverpool. Dengan hanya bermain imbang 0-0 lawan
BERITA TERKAIT
- Pelatih Persib Cuma Sebut Persebaya, Mulai Sombong?
- Erick Melaporkan Sederet Prestasi Timnas Indonesia kepada FIFA, STY Bikin Bangga
- Piala AFF 2024: Ini Kendala Filipina Menjelang Hadapi Timnas Indonesia
- Real Madrid Juara Piala Interkontinental, Carlo Ancelotti Pelatih Tersukses Los Blancos
- Tim Dokter Persib Ungkap Kondisi Cedera Dedi Kusnandar
- Firasat Bojan Hodak Sebelum Dedi Kusnandar Patah Tulang