Mancing Bersama, Putin-Medvedev Tepis Isu Tak Akur
Kamis, 18 Agustus 2011 – 20:51 WIB
MOSKOW - Kabar soal tidak akurnya Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri (PM) Vladimir Putin sering beredar. Seakan ingin menepis rumor tidak sedap itu, dua penguasa politik Rusia tersebut bertamasya bersama pada Selasa lalu (16/8). Aktivitas yang mereka pilih adalah menyelam dan memancing bersama.
"Mereka berlibur ke kawasan selatan Astrakhan untuk memancing dan menyusuri Sungai Volga dengan perahu motor," ujar pernyataan resmi Kremlin yang dirilis kemarin (17/8). Selain memancing dan berperahu, dua tokoh yang bakal bertarung lagi dalam pemilihan presiden (pilpres) itu selanjutnya juga menjajaki kedalaman sungai paling lebar di Benua Eropa tersebut dengan menyelam.
Baca Juga:
Seperti halnya Putin, Medvedev yang berusia 13 tahun lebih muda itu juga suka berpetualang. "Mereka memang mengenali seluk beluk sungai tersebut. Jadi, mereka bisa dengan santai saling mengambil gambar dengan kamera dan peranti khusus," lanjut Kremlin. Selain foto-foto, nuansa liburan bersama dua politikus andal Negeri Beruang Merah itu juga terekam kamera televisi.
Kemarin stasiun televisi nasional menayangkan gambar Putin dan Medvedev yang sedang memancing. Keduanya sama-sama jago dan mendapat tangkapan. Dalam tayangan itu, terlihat bahwa Putin mendapatkan seekor ikan sejenis kakap dengan sisik agak kemerahan yang berukuran kecil. Medvedev mendapatkan seekor ikan sejenis makarel.
MOSKOW - Kabar soal tidak akurnya Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri (PM) Vladimir Putin sering beredar. Seakan ingin menepis rumor
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer