Mancini Kontra Regulasi Finansial
Minggu, 10 Februari 2013 – 12:07 WIB

Mancini Kontra Regulasi Finansial
SOUTHAMPTON - Tidak hanya UEFA yang menerapkan Financial Fair Play. Premier League ikut mengadopsi regulasi itu dengan menyepakati sebuah proposal yang membatasi pengeluaran klub sekaligus meminimalkan kerugian klub maksimal GBP 105 juta (Rp 1,59 triliun) dalam rentang tiga tahun (2013-2016). City yang jor-joran dalam belanja pemain sejak diakuisisi bos Abu Dhabi United Group, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, lima tahun lalu itu memang yang paling dirugikan atas proposal tersebut. City wajar keberatan karena investasi mereka berbuah hasil seiring raihan tiga gelar (Piala FA 2011 serta Premier League dan Community Shield 2012).
Sebanyak 13 dari 20 kontestan Premier League musim ini telah menyepakati proposal itu midweek lalu (7/2). Bagi klub yang melanggar ketentuan tersebut, otoritas Premier League tidak segan untuk menjatuhkan sanksi tegas berupa pengurangan poin.
Baca Juga:
Meski sudah ada kesepakatan, pihak-pihak yang berseberangan belum legawa menerimanya. Salah satunya dari Manchester City. Juara bertahan Premier League itu merupakan satu dari enam klub yang menolak proposal selain Aston Villa, Fulham, Southampton, Swansea City, dan West Bromwich Albion. Satu klub lainnya, Reading, abstai
Baca Juga:
SOUTHAMPTON - Tidak hanya UEFA yang menerapkan Financial Fair Play. Premier League ikut mengadopsi regulasi itu dengan menyepakati sebuah proposal
BERITA TERKAIT
- Tunggal Putra Indonesia Absen di Swiss Open 2025, Ini Sebabnya
- Striker Australia Adam Taggart Minta Rekannya Tak Remehkan Kekuatan Baru Timnas Indonesia
- Timnas Indonesia Gelar Latihan Ringan di Australia, Thom Haye cs Semringah
- Indonesia Gagal di All England 2025, Ini Kata PBSI
- Juara Catur Cepat Ramadan Cup 2025 Dikirim ke Eropa dan Masuk Prioritas Pelatnas Percasi
- Libur Liga 1, Pelatih Persib Beri Tugas Khusus untuk Pemain