Mandala Mangkir Rapat, DPR Berang

Mandala Mangkir Rapat, DPR Berang
Mandala Mangkir Rapat, DPR Berang
JAKARTA - Ketidakhadiran PT Mandala Airlines dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi V DPR RI, membuat berang seluruh personil lembaga legislatif tersebut. Mereka dengan tegas menyatakan kecewa berat atas ketidakhadiran pihak Mandala.

"Ini sudah menghina DPR. Atas mangkirnya Mandala dalam rapat ini, kami akan buat keputusan tegas atas sikap direksi Mandala," tegas pimpinan Komisi IV DPR RI, Mulyadi, saat memimpin RDP dengan operator penerbangan, Selasa (18/1).

Dalam rapat tersebut, yang hadir hanya dari Garuda Indonesia, Merpati Nusantara Airlines, Indonesia AirAsia, Batavia, Lion Air, serta Sriwijaya Air. Padahal, menurut Mulyadi, RDP tersebut justru sengaja dibuat karena masalah penutupan Mandala secara mendadak.

"Harusnya, sesuai aturan perundang-undangan, penutupan rute harus diberitahukan ke pemerintah maupun DPR minimal 10 hari. Tapi kami justru tahu dari media cetak dan elektronik. Itu sebabnya, kami sengaja mengundang Mandala untuk mencari tahu apa alasan mereka menutup seluruh rutenya, di saat industri penerbangan di Indonesia sedang mengalami kemajuan," beber Mulyadi.

JAKARTA - Ketidakhadiran PT Mandala Airlines dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi V DPR RI, membuat berang seluruh personil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News