Mandala Minimal Butuh Rp 3,1 Triliun
Jika Ingin Tetap Terbang Di Tahun 2012
Sabtu, 15 Januari 2011 – 08:03 WIB
JAKARTA - Langkah Mandala Airlines untuk kembali mengudara nampaknya akan berat. Dalam kondisi keuangan yang carut marut seperti sekarang, Mandala Airlines harus mencari investor yang mau membelikan lima pesawat dan menyewakan lima pesawat sebelum tahun 2012. Seperti diketahui, jumlah pesawat yang dioperasikan Mandala terus menyusut. Dua tahun lalu, pesawat yang dioperasikan masih 11 unit, namun kini tersisa lima. Satu per satu pesawat dipulangkan karena harga sewa yang mahal. Jika tidak, keuangan perusahaan bakal tergerus. Mandala menandatangani kontrak sewa pesawat Airbus pada 2007. "Saat itu harga sewa pesawat memang sedang tinggi," tambahnya.
"Kalau dia tetap mau terbang ya tahun ini harus beli lima pesawat. Sisanya, minimal lima pesawat bisa sewa. Sesuai Undang-Undang itu deadline-nya kan 12 Januari 2012," ujar Sekjen INACA (Indonesia National Air Carrier Association), Tengku Burhanuddin kemarin. Aturan itu merupakan amanah UU Penerbangan yang disahkan 12 Januari 2009 lalu.
Baca Juga:
Tengku mengaku tidak mengetahui kondisi keuangan Mandala Airlines yang sebenarnya, namun menurutnya cukup sulit jika maskapai itu harus mengejar target kepemilikan lima pesawat pada tahun ini. "Itu urusan pemegang saham Mandala, kalau mau hidup lagi ya harus keluar uang banyak untuk membeli pesawat, apalagi mereka kan pakai Airbus," tukasnya.
Baca Juga: