Mandela Keluar RS
jpnn.com - JOHANNESBURG - Nelson Mandela akhirnya meninggalkan rumah sakit (RS) kemarin (1/9). Keluarga memutuskan untuk melanjutkan perawatan tokoh 95 tahun itu di kediaman mereka. Kendati demikian, kondisi kesehatan ikon anti-apartheid Afrika Selatan (Afsel) tersebut masih tetap sama dengan 8 Juni lalu. Yakni, saat dia masuk rumah sakit.
"Mantan Presiden Nelson Mandela keluar dari rumah sakit di Kota Pretoria pagi ini, 1 September 2013," tulis kantor kepresidenan dalam pernyataan resmi.
Lebih lanjut, dalam keterangan itu, kantor kepresidenan menyatakan bahwa kondisi penerima Nobel Perdamaian 1993 tersebt masih kritis dan tidak stabil. Tetapi, dia sudah mulai bisa mereaksi obat-obatan yang diberikan.
Kemarin sekitar pukul 09.00 waktu setempat ambulans yang membawa Mandela tiba di kawasan utara Kota Johannesburg. Beberapa mobil polisi tampak mengawal ambulans yang diikuti sejumlah mobil pribadi tersebut. Di kediamannya yang terletak di kota terbesar Afsel itu, figur yang juga dikenal sebagai Madiba tersebut bakal dirawat lanjutan.
"Jika ada kondisi medis yang mengharuskan beliau kembali ke rumah sakit, pemerintah akan memfasilitasi dan membawa beliau ke rumah sakit lagi," kata kantor presiden. Presiden Jacob Zuma sudah mengerahkan tim medis gabungan yang berasal dari militer, akademis, dan swasta untuk merawat Mandela. Pada 8 Juni lalu, dia dilarikan ke rumah sakit karena paru-parunya terinfeksi. (AP/AFP/hep/c15/tia)
JOHANNESBURG - Nelson Mandela akhirnya meninggalkan rumah sakit (RS) kemarin (1/9). Keluarga memutuskan untuk melanjutkan perawatan tokoh 95 tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer