Mandi Kebal, Abah Gunung Ungkap 2 Jenis Ritual

Kain hitam dan putih yang sudah dibawa kemudian dipakai seperti menggunakan sarung. Selanjutnya orang tersebut mandi atau bersih-bersih diri sendiri.
Setelah mandi sendiri, baru mengikuti ritual mandi yang dilakukan Abah Gunung. Sebelum mengikuti ritual, bagi yang mampu harus duduk kariwaya.
Lutut sebelah kanan ke lantai dan lutut kiri diangkat, sehingga menutupi bokong. Sedangkan bagi yang tidak mampu bisa duduk semampunya.
Posisi duduk sesuai dengan ketentuan bagi yang mampu, baru Abah Gunung melakukan beberapa ritual harus dipenuhi sambil menyiramkan air ke bagian tubuh orang mandi kebal tersebut.
Orang yang dimandikan juga harus mengikuti ritual apa yang diarahkan Abah Gunung, seperti menahan napas beberapa detik untuk menirukan ucapan yang dibacakannya.
Menurut Abah Gunung, mandi taguh bisa dilakukan oleh siapapun. Baik perempuan atau pria dan agama apapun. Waktunya pun cukup singkat, cuma sekitar lima menit.
“Syaratnya sama, yang beda hanya saat ritual. Saat ritual membaca sesuai dengan kepercayaan masing-masing,” tuturnya.
Selesai mengikuti ritual, seseorang yang mandi kebal tersebut bisa mencobanya. . Menggunakan sajam, beberapa helai rambut dipotong.
Abah Gunung sudah biasa melakukan prosesi mandi kebal. Dia menyebut ada dua cara mandi untuk bisa mendapatkan kekebalan, tak mempan dibacok.
- Polres Jakarta Pusat Tangkap 3 Pemuda Bersenjata Tajam Terlibat Tawuran
- Ibu Dibunuh Anak Kandung Pakai Senjata Tajam di Semarang
- Mabuk, Pria Bersenjata Tajam Mengamuk di Jalan Raya Ciracas Jaktim
- Tampang Geng Motor Bersenjata Tajam Pengeroyok Warga di SPBU
- 12 Pelaku Tawuran di Sawah Besar pada Malam Tahun Baru Ditangkap Polisi
- Lihat Tuh Senjata Tajam yang Dibawa Para Remaja Ini untuk Tawuran