Mandiri Kembali Ditunjuk sebagai Bank Pembayaran KSEI dan Administrator RDN
![Mandiri Kembali Ditunjuk sebagai Bank Pembayaran KSEI dan Administrator RDN](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/07/20/bank-mandiri-kembali-ditunjuk-sebagai-bank-pembayaran-ksei-d-1uch.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri kembali ditunjuk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Bank Pembayaran dan Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk pasar modal.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat dan Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria resmi menandatangani kerja sama yang berlangsung dalam periode 2024 hingga 2029.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria, mengungkapkan Bank Mandiri telah mengemban peran sebagai bank pembayaran sejak 1995.
Sejak 2011, Bank Mandiri telah aktif sebagai Bank Administrator RDN dengan total RDN yang dikelola kini mencapai lebih dari 500 ribu rekening per Mei 2024.
Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas juga telah melakukan integrasi aplikasi Mandiri Online Securities Trading (MOST) di Livin’ by Mandiri untuk meningkatkan akses layanan investasi digital bagi nasabah.
Melalui kolaborasi ini, sekarang nasabah dapat lebih cepat dan mudah membuka RDN serta memantau portofolio investasi, transfer dan tarik saldo dari RDN melalui Livin’ by Mandiri.
Serangkaian inovasi ini diharapkan akan semakin mendorong minat berinvestasi masyarakat.
Eka menyampaikan penunjukan ini menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam memberikan layanan keuangan terbaik kepada nasabah.
Bank Mandiri kembali ditunjuk sebagai Bank Pembayaran KSEI dan Bank Administrator RDN untuk pasar modal.
- Dorong Peningkatan Kualitas Pegawai, Bank Mandiri Penuhi 2 Standar Internasional
- Bank Mandiri Menaikkelaskan Pelaku UMKM Lewat uRBan Festival 2024
- Produk Nasabah PNM Kini Tersedia di Area Whoosh
- MIF 2025: Strategi Investasi dan Inovasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Bank Mandiri Rayakan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah HNWI
- Dominasi Emiten Jumbo Tekan IHSG, BEI Didorong Perbanyak IPO Perusahaan Menengah