Mandiri Perkuat Likuiditas
Jumat, 21 September 2012 – 12:26 WIB
URABAYA - PT Bank Mandiri Tbk terus berusaha memperkuat likuiditas sebagai antisipasi melemahnya perekonomian dunia. Salah satu upayanya yakni dengan meningkatkan dana murah dan meningkatkan pelayanan.
Direktur Risk Management PT Bank Mandiri Tbk Sentot A. Sentausa mengatakan perbankan di Indonesia saat ini secara langsung belum terkena imbas terpuruknya ekonomi global. Meskipun demikian, menurutnya mulai saat ini kewaspadaan harus mulai diterapkan oleh perbankan nasional. "Sisi yang paling gampang terpengaruh yakni likuiditas," ujarnya di saat Workshop Wirausaha Muda Mandiri di Hotel Bumi, Surabaya.
Ia mengatakan, saat ini indikasi terganggunya likuiditas perbankan sudah mulai tampak. Hal ini bisa dilihat dari likuiditas valas yang tak stabil. Setiap bank melihat poin yang sama dan menjaga cadangannya masing-masing. Sehingga membuat pasar likuiditas valas agak tertekan. Selain itu adanya keseimbangan antara bank besar dan bank kecil untuk melindungi likuiditasnya masing-masing sehingga persaingan semakin ketat.
Sentot mengungkapkan Bank Mandiri sendiri saat ini masih dalam level aman. Pihaknya memiliki satu buffer yang dijaga dan saat ini masih posisi Bank Mandiri masih di atas buffer. "Sehingga kita saat ini belum sampai masuk lampu kuning," ucapnya.
URABAYA - PT Bank Mandiri Tbk terus berusaha memperkuat likuiditas sebagai antisipasi melemahnya perekonomian dunia. Salah satu upayanya yakni dengan
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan