Mandiri Sukses Salurkan KPR Rp 32,2 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Bank Mandiri (BMRI) berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sekaligus menambah suplai likuiditas dari dana pihak ketiga (DPK).
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menuturkan, relaksasi pembiayaan KPR melalui pelonggaran kebijakan loan to value (LTV) menggairahkan bisnis properti.
’’Kami berharap penyaluran KPR dapat tumbuh secara signifikan pada tahun ini,’’ ujarnya di Plaza Mandiri Jakarta kemarin (29/8).
Hingga Juli lalu, Bank Mandiri menyalurkan KPR Rp 32,2 triliun. Atau tumbuh 8,1 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 29,8 triliun. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) di sektor itu terjaga di kisaran dua persen.
Untuk meningkatkan kinerja KPR, perseroan mempertahankan program suku bunga efektif 8,5 persen fixed selama lima tahun. Program itu berlaku bagi nasabah Bank Mandiri serta nasabah yang membeli properti melalui pengembang dan agen properti rekanan Bank Mandiri.
Saat ini lebih dari 800 proyek dan 600 kantor agen penjual tercatat sebagai mitra penyaluran KPR.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad meyakini, penurunan uang muka KPR mengakibatkan penyaluran kredit properti meningkat pada tahun ini.
Pertumbuhan kredit juga berkaitan dengan mulai bergeraknya aktivitas ekonomi. Meski penyaluran kredit tumbuh signifikan, Muliaman menilai rasio kredit bermasalah masih berada dalam batas yang terjaga.
JAKARTA – Bank Mandiri (BMRI) berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sekaligus menambah suplai likuiditas dari dana
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item