Mandra Bilang Jakarta Bagai Bak Sampah
Rabu, 23 Juni 2010 – 14:23 WIB
JAKARTA yang sudah menginjak usia 483 tahun dinilai semakin semrawut dan tak nyaman dihuni. Setidaknya, itulah yang dirasakan aktor sekaligus pelawak Mandra. Sebagai putra Betawi, dia merasakan kekecewaan dengan kondisi tersebut.
Pria kelahiran Jakarta, 2 Mei 1965 itu menilai, Jakarta masih menyimpan banyak masalah. Banjir menjadi salah satu permasalahan yang membuatnya kesal. ”Dari dulu, masalah itu nggak pernah selesai-selesai,” ujarnya saat ditemui di Citywalk, Jakarta Pusat. Kebiasaan buruk warga ibukota yang membuang sampah di sembarang tempat, dinilainya menjadi penyebab utama Jakarta tak juga bebas banjir. Tak hanya banjir, kebiasaan buruk itu juga membuat ibukota tak enak dilihat.
Baca Juga:
”Lihat saja kali Ciliwung, jangankan mandi, melihatnya saja jijik. Dulunya sungai sekarang selokan, banyak sampahnya lagi. Buang sampah jangan sembarangan lah. Jangan kotori tempat usaha kita, tempat kita mencari uang. Jangan jadikan Jakarta bak sampah,” katanya.
Mandra berharap, Pemprov DKI Jakarta lebih serius lagi menangani masalah sampah. Peraturan yang ditetapkan terkait kebersihan ibukota, kata dia, harus diterapkan agar kota kelahirannya itu bebas sampah dan banjir. ”Penyelesaian masalah itu harus diiringi dengan hukum yang berlaku. Kalau buang sampah sembarang ya didenda. Begitu juga kalau bangun rumah di pinggir sungai,” tambahnya. (eos)
JAKARTA yang sudah menginjak usia 483 tahun dinilai semakin semrawut dan tak nyaman dihuni. Setidaknya, itulah yang dirasakan aktor sekaligus pelawak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rendy Kjaernett Blak-Blakan, Jarang Bertemu Sang Ayah
- Ikhtiar FESMI Wujudkan Jaminan Sosial bagi Musisi dan Pekerja di Bidang Musik
- Jarwo Kwat Sedih Banget Lihat Kondisi Abah Qomar Masih Lemah
- Segera Dikaruniai Anak Pertama, Rizky Febian dan Mahalini Gelar Tasyakuran
- Ayah Baim Wong Meninggal Dunia, Paula Verhoeven Kenang Kebaikan Almarhum
- KDRT Terhadap Cut Intan Nabila, Armor Toreador Divonis 4,5 Tahun Penjara