Manfaat Bepergian Keliling Dunia Solo Menurut Backpacker Perempuan
Tentu saja, Australia bukanlah tujuan beresiko utama bagi wisatawan perempuan.
Tetapi untuk semua kehangatan malam musim panas dan aksen khas Australia yang mengundang turis, negara ini masih menjadi bagian dari budaya patriarki global yang menerapkan kekerasan untuk mengunci perempuan keluar dari ruang publik.
Juliet Bennett, direktur dari Yayasan Perdamaian Sydney dan kandidat PhD di Universitas Sydney, juga mendesak perempuan untuk terus bepergian sendiri.
Juliet mengatakan, perempuan yang bepergian sendiri harus bijaksana, peringatan perjalanan seringkali melebihkan resiko dan meremehkan manfaat.
Ia mengakui bahwa perempuan mungkin menghadapi tantangan tambahan dalam budaya yang menindas perempuan di ruang publik, tetapi sekaligus menegaskan peran wisatawan perempuan yang mengunjungi negara-negara ini merupakan salah satu yang penting.
"Perempuan yang bepergian solo bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama, dan bisa menginspirasi perempuan dalam budaya yang lebih menindas melihat bahwa alternatif itu mungkin," sebutnya.
Pernyataan Julieet adalah sebuah pengingat bahwa, di antara banyak ancaman terhadap kesejahteraan perempuan, budaya-lah yang berusaha untuk mengikat perempuan ke dalam ketaatan dan ketergantungan.
Pernyataan Julieet adalah sebuah pengingat bahwa, di antara banyak ancaman terhadap kesejahteraan perempuan, budaya-lah yang berusaha untuk mengikat perempuan ke dalam ketaatan dan ketergantungan.
Sejak kematian ‘backpacker’ perempuan di Ekuador terungkap, pelancong perempuan dari berbagai negara membagi pengalaman perjalanan solo
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati