Manfaat Rehat 24 Jam di Hari Raya Nyepi

Manfaat Rehat 24 Jam di Hari Raya Nyepi
Melasti, biasanya seminggu sebelum Perayaan Nyepi. Ilustrasi Foto: Agung Bayu/Bali Express/JPG

jpnn.com - Umat Hindu di Bali setiap tahunnya menyambut Tahun Baru Saka dengan ritual Nyepi. Pada perayaan yang unik ini, masyarakat Bali biasanya juga akan melakukan puasa di hari raya Nyepi.

Puasa yang dilakukan antara lain puasa bekerja, bepergian, menggunakan api dan cahaya, serta puasa dari berbagai hiburan. Umumnya mereka akan berdiam diri dalam rumah selama Nyepi. Hari tersebut akan dimanfaatkan untuk sembahyang, meditasi, serta refleksi.

Manfaat rehat sejenak di hari Nyepi

Setiap harinya Anda dipenuhi berbagai kesibukan dan keributan, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, lingkungan, atau situasi lainnya. Tanpa disadari, berbagai kebisingan ini berpotensi menimbulkan stres pada diri Anda. Suara, misalnya, bisa memicu produksi hormon stres dalam tubuh.

Dengan berdiam diri dan menikmati keheningan, Anda membantu tubuh untuk berelaksasi serta memulihkan diri dari stres kehidupan sehari-hari. Studi menemukan bahwa keheningan selama dua menit, bahkan lebih, dapat lebih menenangkan daripada mendengarkan musik. Efek ini dinilai dari perubahan tekanan darah dan aliran darah di otak.

Selanjutnya, berdiam diri seperti pada hari Nyepi ternyata memiliki dampak pada memori dan pertumbuhan sel otak. Sebuah penelitian pada 2013 menemukan, kesunyian selama minimal dua jam setiap harinya dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan sel di bagian hipokampus otak. Bagian ini sendiri berhubungan dengan kemampuan belajar, mengingat, serta emosi.

Ketenangan dan meditasi dapat bermanfaat terutama bagi mereka yang memiliki masalah tidur. Bermeditasi, seperti latihan pernapasan dan memfokuskan pikiran pada masa sekarang, bisa membantu mengatasi insomnia, kelelahan, serta depresi bagi mereka yang memiliki gangguan tidur.

Berdiam diri juga dapat membantu Anda introspeksi. Jika Anda hidup dalam dunia yang berantakan, ruwet, serta terputus, kesenyapan dapat membantu Anda “menyambungkan” serta menata diri kembali. Anda dapat lebih termotivasi untuk membenahi diri, misalnya dengan memulihkan hubungan bersama pasangan, hidup lebih sehat, dan sebagainya. Dengan begitu, Anda pun menjadi lebih puas dan bahagia dalam menjalani kehidupan.

Dengan menerapkan tips tersebut, Anda bisa turut merasakan manfaat rehat sejenak di hari raya Nyepi, meski tidak merayakannya.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News