Manfaatkan Jaringan Bulog di Kawasan Non-Produsen Gula
Senin, 15 Oktober 2012 – 02:02 WIB
Selain itu, lanjut dia, upaya pemerintah untuk menambah lahan sebagai langkah meningkatkan produksi gula dirasa sulit. Seperti diketahui, pemerintah menargetkan swasembada gula sebesar 3,1 juta ton pada 2014 dengan melakukan penambahan lahan seluas 350 ribu hektar.
Baca Juga:
"Cari lahan 350 ribu hektar itu tidak gampang, satu-satunya yang memungkinkan di luar Jawa seperti Papua, tapi bagaimana dengan pabrik yang bertugas menggiling tebu kalau lokasinya di sana," ucap Soemitro.
Menurut dia, langkah yang memungkinkan ialah dengan meningkatkan kualitas rendemen pabrik gula. Diyakini, kenaikan rendemen akan diikuti dengan peningkatan produksi dan penurunan harga gula.
"Kalau sekarang tersedia 450 ribu hektar, lebih baik itu saja yang dimaksimalkan. Katakan rendemen sebesar 14 persen dan rata-rata satu hektar menghasilkan 10 ton, maka satu 450 ribu hektar bisa menghasilkan 4,5 juta ton," tukasnya.
SURABAYA - Pendistribusian gula oleh Perum Bulog ke wilayah-wilayah di kawasan Indonesia timur dirasa Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia lebih
BERITA TERKAIT
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650