Manfaatkan Kasus Khashoggi, Pangeran Ahmad Goyang MBS

Manfaatkan Kasus Khashoggi, Pangeran Ahmad Goyang MBS
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman. Foto: BBC

jpnn.com, RIYADH - Kunjungan Jaksa Saud Al Mojeb ke Turki tidak banyak mengubah sikap Arab Saudi. Dalam pemerintahan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) itu, investigasi kasus pembunuhan Jamal Khashoggi jalan di tempat.

"Pejabat Saudi sepertinya lebih tertarik mengetahui bukti apa yang dimiliki Turki," ujar seorang pejabat senior Turki kepada Al Jazeera kemarin (31/10). Setelah mendatangi Konsulat Saudi dan rumah dinas konsul di Istanbul, Mojeb pulang. Dia langsung bertolak ke Riyadh.

Di tempat terpisah, seorang petugas kejaksaan yang ikut menyelidiki pembunuhan Khashoggi mengatakan bahwa informasi yang selama ini bocor ke publik adalah fakta.

Sementara itu, Pangeran Ahmad bin Abdulaziz pun kembali ke Riyadh. Satu-satunya saudara lelaki Raja Salman bin Abdulaziz yang masih hidup itu pulang. Selama ini dia tinggal di London, Inggris.

Dia setuju kembali ke Saudi setelah memastikan mendapat pengamanan dari Inggris dan AS. Rumor menyebutkan, kedatangan Ahmad itu akan mengakhiri kekuasaan MBS.

"Pangeran (Ahmad) ingin memainkan peran pentingnya untuk mengubah Saudi," tegas sumber internal Kerajaan Saudi.

Entah dia sendiri yang akan menggantikan MBS ataukah dia ikut membantu memilih sosok lain yang bakal jadi putra mahkota. (sha/c10/hep)


Drama pembunuhan Jamal Khahsoggi mulai terlihat jelas muaranya. Perebutan kekuasaan antara Pangeran MBS dengan Pangeran Ahmad


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News