Manfaatkan SILPA, Bukan Naikkan Harga BBM!
Sabtu, 24 Maret 2012 – 22:02 WIB
JAKARTA - Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Epyardi Asda mengatakan, pemerintah tidak perlu menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebagai dampak dari gejolak harga BBM dunia.
"Menurut saya, pemerintah tidak perlu menaikan harga BBM subsidi untuk menutupi devisit APBN. Masih ada cara yang lebih elegan yakni lakukan efisiensi dan manfaatkan sisa anggaran yang tiap tahunnya terjadi disetiap kementerian," kata Epyardi Asda, saat rapat Banggar DPR dengan pemerintah membahas APBN Perubahan 2012 di gedung DPR, Senayan Jakarta (Sabtu 24/3).
Baca Juga:
Bila pemerintah membutuhkan anggaran tambahan Rp60 triliun untuk memenuhi kebutuhan anggaran subsidi sebesar Rp173,28 triliun, bisa ditutupi dari program penghematan dan Silpa di sejumlah kementerian yang selama ini tidak terserap 100 persen, ujarnya.
Sebagai contoh, kata Epyardi, pada Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum memiliki SILPA Rp 10 triliun lebih. "Itu baru satu Ditjen yang bermitra dengan Komisi V. Belum lagi di kementerian yang menjadi mitra Komisi DPR lainnya," ujar dia.
JAKARTA - Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Epyardi Asda mengatakan, pemerintah tidak perlu menaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
BERITA TERKAIT
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia