Mangga dari Program Food Estate Diyakini Mampu Bersaing di Pasar Timteng dan Eropa

jpnn.com, JAKARTA - Skala usaha tani diyakini bakal terimbas positif dengan adanya program food estate berbasis mangga yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan).
Hasil panen dari program tersebut diyakini mampu bersaing di pasar Eropa dan Timur Tengah.
Sekretaris Perusahaan PT Galasari Gunung Sejahtera Rizky mengungkapkan mangga di pasar dunia cukup menjanjikan.
Mangga lokal, kata dia, banyak digemari oleh orang-orang di Eropa dan Timur Tengah dari segi rasa.
“Kebutuhan ekspor cukup tinggi untuk pasar di Eropa. Karena selama ini mangga yang diekspor ke sana banyak dari Pakistan dan Brazil. Rasa mangga kita di sana lebih disukai, termasuk di Middle East (Timur Tengah),” kata Rizky.
Dia meyakini mangga hasil panen food estate di Gresik, Jawa Timur, akan mampu bersaing di pasar internasional dengan menjaga kualitas buah terlebih lagi program ini diawasi langsung oleh pemerintah.
“Program kerja dibuat sedemikian rupa dengan infrastruktur yang didukung oleh pemerintah, dari hulu ke hilir. Sudah pasti sustain. Tidak ada kata tidak sustain karena sangat menguntungkan,” katanya.
Guru Besar Agribisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Masyhuri menjelaskan menembus pasar ekspor mangga tidaklah mudah.
Mangga lokal hasil dari food estate banyak digemari oleh orang-orang di Eropa dan Timur Tengah dari segi rasa.
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian