Mangindaan Minta Metode Pembinaan STIP Diubah
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Perhubungan EE. Mangindaan memerintahkan pihak Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda untuk mengubah metode pembinaan siswanya. Ini disampaikan Mangindaan menyikapi peristiwa kekerasan sehingga satu siswa STIP asal Medan tewas.
Dia meminta pengawasan di luar kampus STIP juga perlu ditingkatkan mengingat peristiwa kekerasan pada korban Dimas Handoko terjadi di luar lingkup kampus.
"Saya sudah perintahkan susun kembali metode pembinaan karena metode pembinaan itu kelihatannya hanya di dalam kampus, ini kan masalahnya terjadi di luar kampus," ujar Mangindaan di kompleks Setneg, Jakarta, Selasa, (29/4).
Meski beredar kabar sudah dua kali terjadi kekerasan di STIP, Mangindaan bersikukuh bahwa sekolah itu selalu aman
"Di dalam kampus sudah oke. Sudah aman. Ini di luar kampus kaget juga kita, terjadi di luar dan dari satu kampung (Medan). Kok bisa terjadi begitu. Ini bisa jadi bahan untuk kita buat pembinaan yang disempurnakan karena di luar kampus," sambungnya.
Sementara itu masalah tindak kejahatan yang dilakukan para senior Dimas, kata dia, diserahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.
"Sudah selesai STIP, orangnya sudah dipecat dan dewan kehormatan sudah rapat. Sedang masalah kriminalnya diproses di Polri," tandas Mangindaan. (flo/jpnn)
JAKARTA--Menteri Perhubungan EE. Mangindaan memerintahkan pihak Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda untuk mengubah metode pembinaan siswanya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025