Mangindaan: Pemerintah Siap Saja Mengakomodir
Soal Rekomendasi DPR dan Tuntutan Guru Honorer Swasta
Jumat, 14 Mei 2010 – 16:07 WIB

Mangindaan: Pemerintah Siap Saja Mengakomodir
JAKARTA - Rekomendasi dari tim Panitia Kerja (Panja) Penyelesaian Honorer DPR RI agar pemerintah ikut memprioritaskan honorer swasta dalam seleksi CPNS 2010, masih berbuntut panjang. Para guru honorer swasta ramai-ramai menuntut pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB) untuk mengakomodir mereka. Dengan kata lain, mereka menuntut pemerintah untuk melaksanakan rekomendasi DPR tersebut. "Kedua RPP itu sudah disusun sejak 2008/2009. Tapi sampai sekarang belum ditetapkan, kan? Apalagi mengubah undang-undang," tegasnya.
Menpan & RB EE Mangindaan mengungkapkan, sebenarnya sudah beberapa kali pihaknya menerima kelompok guru honorer swasta itu. Inti permintaan mereka menurutnya sama, yaitu minta diangkat menjadi CPNS dan menolak diikutsertakan dalam seleksi umum. "Saya bilang ke mereka, kalau DPR RI menghendakinya seperti itu, pemerintah siap saja mengakomodir guru swasta. Hanya, harus diingat (bahwa) untuk melaksanakan itu, kita harus mengubah undang-undang dulu. Dan mengubah undang-undang tidak semudah membalikkan telapak tangan," katanya kepada JPNN, Jumat (14/5).
Baca Juga:
Sebagai mantan anggota DPR, Mangindaan mengaku tahu benar bagaimana sulit dan ribetnya mengubah undang-undang. Butuh waktu dan proses yang panjang untuk itu. Dia mencontohkan dua Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), masing-masing tentang Pengangkatan Sisa Honorer Tertinggal, serta RPP Honorer Non-APBN/APBD, yang membutuhkan pembahasan yang alot. Demikian juga soal revisi UU No 32 Tahun 2004.
Baca Juga:
JAKARTA - Rekomendasi dari tim Panitia Kerja (Panja) Penyelesaian Honorer DPR RI agar pemerintah ikut memprioritaskan honorer swasta dalam seleksi
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045