Mangindaan Ungkap Tantangan Terbesar Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Tantangan utama bangsa Indonesia saat ini bukanlah melawan penjajah atau pemberontak.
Bukan pula melawan gejala kuat untuk mengubah dasar negara atau bentuk negara seperti yang pernah terjadi dalam sejarah kehidupan berbangsa di Indonesia.
Tantangan Indonesia saat ini adalah menjaga kemajemukan dan rasa persatuan yang merupakan kekayaan dan kekuatan bangsa.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua MPR E.E. Mangindaan ketika membuka seminar nasional bertema Merawat Kebhinnekaan dalam Meneguhkan Ke-Indonesiaan di Balairung Kirana, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (7/10).
Seminar ini diselenggarakan Fraksi Partai Demokrat MPR RI. Seminar dihadiri anggota MPR Melani Leimena Suharli dan Fandi Utomo.
Narasumber seminar, antara lain, anggota Badan Pengkajian MPR Muslim, Nuning Rodiyah (KPI), Masyhuril Khamis (tokoh agama), Andy Ventriyani (Komisioner Komnas Perempuan 2010 -2014).
Menurut Mangindaan, bangsa Indonesia membutuhkan kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi dinamika masyarakat.
"Untuk itu, perlu kesadaran dan komitmen seluruh bangsa untuk menghormati kemajemukan bangsa Indonesia dalam upaya mempersatukan bangsa demi tegaknya NKRI," kata Mangindaan.
Tantangan utama bangsa Indonesia saat ini bukanlah melawan penjajah atau pemberontak.
- Dewan Syura PKB: Pencabutan TAP MPR Memulihkan Nama Baik Gus Dur
- Soekarno Tak Terbukti Mengkhianati Negara, MPR Cabut TAP MPRS Nomor XXXIII
- Keluarga Menginginkan Nama Soekarno Direhabilitasi dari Tuduhan Pengkhianat Bangsa
- Serahkan Surat Tidak Berlakunya Tap MPRS Nomor 33, Bamsoet: Bung Karno Tak Pernah Mengkhianati Bangsa
- Keluarga Bung Karno Terima Surat Tidak Berlakunya TAP MPRS Nomor 33
- Jimly Asshiddiqie Bicara Pentingnya Penataan Kembali Kelembagaan MPR, DPR, dan DPD