Mangkir dari Panggilan MKD, Novanto dan Fadli Dicap Cemen
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai ketidakhadiran Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), mengindikasikan rasa takut yang berlebihan dari dua pimpinan DPR tersebut.
Menurut Uchok, apapun alasannya, sudah sulit diterima logika. "Ini namanya cemen (cetek mental/takut). Masa menghadapi MKD saja takut," kata Uchok Sky Khadafi, Rabu (14/10).
Menurut Uchok, apa yang ditunjukkan oleh Novanto maupun Fadli itu merupakan rasa panik berlebihan yang tidak bisa mereka sembunyikan di depan MKD. "Mungkin publik juga menilai kalau mereka mangkir karena takut," ujarnya.
Seharusnya lanjut pengamat politik anggaran ini, Novanto-Fadli tidak usah mengurusi kegiatan lain dulu agar bisa fokus menghadapi MKD untuk dimintai klarifikasi terkait pertemuan keduanya dengan bakal capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump, beberapa waktu lalu itu.
"Buktikan di depan MKD, kalau kalian tidak terbukti melanggar etika. Bukan malah mangkir tidak datang," saran Uchok.
Terhadap MKD, Uchok mendesak untuk segera bersikap keras untuk memanggil orang-orang yang suka panik. Jangan karena sudah diajak makan bareng dengan Pimpinan DPR RI (ketika ada pertemuan GOPAC di Jogjakarta), lantas MKD menjadi lembek dan membiarkan Novanto-Fadli tak hadir MKD.
"Kalau hal ini dilakukan hanya bikin malu saja, MKD ini. Apalagi, MKD adalah alat kelengkapan DPR yang independen dan tidak bisa diintervensi siapa pun, termasuk Pimpinan DPR," tegasnya.
Menjawab pertanyaan apakah MKD bisa meminta bantuan polisi untuk memanggil kedua pimpinan DPR yang telah dua kali mangkir itu, menurut Uchok bisa dilakukan sebagai tindak terobosan hukum di DPR. "Tapi mau atau tidak polisinya?" pungkas Uchok. (fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai ketidakhadiran Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah