Mangku Liyer Menuai Berkah dari Beredarnya Novel dan Film Eat, Pray, Love

Penasaran, Turis pun Berbondong untuk Melihat Tempat Syuting

Mangku Liyer Menuai Berkah dari Beredarnya Novel dan Film Eat, Pray, Love
TAMBAH SIBUK: Mangku Liyer melayani tamu asing di rumahnya, Desa Banjar Pengosekan Kaja, Ubud, Gianyar. Foto : Sentot Prayogi/Radar Bali/JPNN

Dia mengakui, setelah terbitnya novel EPL yang ditulis Elizabeth Gilbert, pengarang yang mantan wartawan Amerika, rumah orang tuanya makin terkenal. Apalagi setelah novel dengan latar kisah nyata pengarangnya itu difilmkan dengan bintang cantik Julia Roberts dan bintang lokal Christine Hakim. "Banyak yang penasaran ingin melihat-lihat rumah kami. Sebab, rumah kami kan menjadi lokasi syuting utama film tersebut," ujarnya.

Tidak hanya itu. Semula, Gilbert ingin Mangku Liyer ikut bermain dalam film romantis tersebut. Namun, lantaran kondisi kesehatannya yang sudah tidak memungkinkan, dia tak jadi main. Sosoknya diperankan orang lain.

Meski begitu, rumah kediaman dukun terkenal tersebut tetap menjadi lokasi syuting hingga enam hari berturut-turut pada November tahun lalu. Tak heran bila selama enam hari itu di sekitar rumah Liyer jadi heboh. "Waktu pengambilan gambar, semua jalan menuju rumah ditutup. Hanya orang-orang yang punya tanda pengenal khusus yang boleh masuk," kenang Latra.

Ratusan anggota kepolisian dilibatkan untuk mengamankan lokasi syuting. Tidak hanya masyarakat yang dilarang mendekat ke lokasi pengambilan gambar. Bahkan, saat itu, wartawan pun tidak diperkenankan meliput.

Nama Mangku Ketut Liyer semakin moncer sebagai ’’orang pintar’’. Tidak hanya di Bali, tapi juga di dunia internasional. Semua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News